http://www.flickriver.com/photos/akmlnst/19465713425/ |
Unit death metal asal ibukota, Deadsquad, ditinggalkan oleh dua personilnya dalam interval hanya 22 hari. Andyan Gorust, penabuh drum sekaligus salah satu pionir dari band yang memasuki usia 11 tahun itu, mengundurkan diri pada 8 Februari. Dan Alan Musyfia, pemain bass yang tergabung selama 3 tahun terakhir, mengundurkan diri 22 hari setelah hengkangnya Gorust.
Para penggemar Deadsquad yang dijuluki Pasukan Mati tentu bertanya-tanya mengenai apa yang sedang terjadi di dalam band yang baru saja melakukan tur di Jepang tahun lalu. Terkait hal itu, saya mewawancarai Daniel Mardhany, sang frontman dan penulis lirik dalam band tersebut.
Dalam setahun terakhir, Deadsquad kehilangan tiga personilnya dari mulai Coki Bollemeyer, Andyan Gorust, hingga Alan Musyfia. Bahkan pemain bass terdahulu, Bonny Sidharta, telah mengundurkan diri lebih awal. Sebenarnya apa yang sedang terjadi di dalam DeadSquad?
Sedang terjadi badai dalam band ini. Saya tetap bertahan di tengah badai yang sangat tidak saya harapkan, tapi telah terjadi. Badai tak akan pernah berlalu, hanya berhenti sesaat. Band sekaliber Slipknot, Slayer, The Black Dahlia Murder, Suffocation, Cannibal Corpse, Napalm Death, Misfits, Iron Maiden, Black Sabbath, The Cure, Pink Floyd, sampai band skena lokal seperti Jasad, Sore, Burgerkill, Homogenic juga pernah ganti personil yang notabenenya adalah founder band tersebut. Ada yang dikemudian hari balik lagi, ada yang engga.
Fenomena ini mengingatkan kita pada Siksakubur yang juga kerap ditinggalkan para personilnya. Apakah yang dialami Deadsquad serupa dengan yang dialami oleh Siksakubur?
Serupa tapi gak sama-sama banget mungkin ya. Gak cuma SK (Siksakubur) doang, banyak band lain yang mengalami kejadian tak menyenangkan seperti ini. Contohnya The Misfits yang ditinggalkan frontman dan otak mereka Glenn Danzig, walaupun belum lama ini Danzig reunian dengan Misfits setelah cukup lama bersolo karir. Napalm Death adalah contoh konkret band yang personil aslinya udah gak ada.
Dari fenomena tersebut, sikap dan treatment apa saja yang dibutuhkan oleh seorang personil untuk menjaga keutuhan bandnya?
Gue jarang keluar dari band sih, tapi pada akhirnya band-band gue terdahulu hilang ditelan kesibukan, contohnya kayak dulu waktu sama Perfect Enemy atau Alprakaliptik. Jadi gak relevan gue menjawab pertanyaan ini karena biasanya gue ngeband sampai titik akhir dari band tersebut. Contohnya Abolish Conception yang saya bentuk dari 2002, hidup segan tapi gak mati-mati.
Stevi Item adalah satu-satunya personil orisinal yang bertahan dalam Deadsquad, begitu pula dengan Andre Tiranda dalam Siksakubur, atau Eben dalam Burgerkill. Bagaimana pandangan anda mengenai kata 'leader' dalam sebuah band?
Ya leader dalam suatu band itu cukup perlu, karena di tiap band, personil punya peran masing-masing. Kelas di sekolah aja ada ketua kelasnya, bro. Hehehe. Saya contoh leader yang buruk di Abolish Conception hingga akhirnya band tersebut belum ada album sampai saat ini, hahaha. Tapi tetap latihan minimal satu semester sekali dan tetap menyenangkan ngeband bareng teman-teman seangkatan dari SD - SMP. Mungkin ada saatnya Abolish Conception mengeluarkan rilisan fisik. Leader band yang canggih menurut gue adalah Billie Joe Armstrong (Green Day), bandnya tetap produktif dan personilnya gak pernah ganti. Selain dia, Dave Grohl dan Damon Albarn adalah leader yang sangat keren di mata saya, dengan berbagai band lainnya dan project kolaborasi yang bermuara dengan album, mereka tetap bisa menghasilkan karya yang bagus dengan band utama mereka, dan mereka tahu kapan untuk rehat sejenak melakukan project lain demi mengatasi kejenuhan dengan band utama mereka, lalu kembali dengan ide-ide segar dan cemerlang.
Andyan Gorust dan Alan Musyfia kini berada dalam satu band, yaitu Hellcrust. Dan dibawah label yang anda dirikan Alaium Records, anda akan merilis album kedua mereka dalam format kaset. Bagaimana anda dapat tertarik dengan Hellcrust?
Ya, Alaium hanya merilis album dari band yang saya suka doang, dan kalo bandnya mau diajak kerjasama dan gak ribet, saya rilis. Se-simple itu sih. Japra adalah salah satu sosok vokalis yang influential buat saya. Andyan dan Alan adalah salah dua mitra band terbaik yang pernah saya punya dan saya menyukai konsep dan materi Kalamaut (album perdana Hellcrust). Segala karya mereka mendapat apresiasi baik dan dukungan tulus dari saya sebagaimana mereka mendukung saya melanjutkan Deadsquad dan memulai !B! (!BERBAHAYA!). Alan sebelum di Deadsquad memang bagian dari Hellcrust, makanya gue heran orang banyak yg mengira dia ninggalin Deadsquad, terus masuk Hellcrust. Padahal dia di Deadsquad itu ditarik dari Hellcrust.
Siksakubur, Deadsquad, dan Hellcrust akan sepanggung dalam pergelaran Bekasi Bawah Tanah pada 1 April mendatang. Ketiga band tersebut secara unik saling berkaitan. Apakah ada semacam persaingan di dalamnya, atau justru kalian akan saling berkolaborasi?
Gue udah gak suka sepak bola karena faktor persaingan buta antar klub dan fansnya, dan bagi gue, seni berbeda dengan olahraga. Gue pribadi tidak merasa ada persaingan, sebagai bagian dari scene dan penikmat musik, gue malah senang kalo ada band yang menghasilkan album yang bagus menurut gue, dan itu menjadi trigger/motivasi, kadang sekaligus menginpirasi karya-karya gue. Gue sangat senang berkolaborasi dengan band yang gue suka, tapi kayaknya tanggal 1 nanti gak ada kolaborasi. Tapi kalo Siksakubur atau Hellcrust mengajak saya kolaborasi, saya tak akan menolak selagi waktu saya ada. Gue malah kepikiran di masa yang akan datang, Deadsquad bikin split album sama Hellcrust, judulnya "Deadcrust!". plesetan dari album pertama Mayhem, Death Crush!
Selain Deadsquad, anda memiliki berbagai macam proyek musik lain seperti Die Roboter, !BERBAHAYA!, Bisinggama, dsb. Bagaimana anda dapat mengatur waktu? Apakah Deadsquad berada pada posisi teratas dalam skala prioritas anda?
Semua band saya, dimana saya sedang menjalankannya, adalah prioritas saya. Ketika Die Roboter harus melakukan suatu "performing arts", maka prioritas saya Die Roboter. Misalnya ketika Deadsquad mau tur atau menyiapkan materi dengan formasi baru, prioritas saya Deadsquad. Ketika !BERBAHAYA akan merilis MLP (bukan mini album bukan full album) perdana, maka prioritas saya adalah !BERBAHAYA!. Ketika hasrat saya akan musik shoegaze dan noise harus disalurkan, maka prioritas saya Bisinggama. Semua tergantung sikon-nya dan semua bisa dikondisikan selama ada passion! Saya rasa banyak musisi dengan mindset yang seperti saya di berbagai belahan benua lain, atau mungkin di kota yang sama.
Anda dan Stevi Item merupakan dua personil terakhir yang tersisa dalam formasi Horror Vision, debut album Deadsquad. Apa yang kalian diskusikan mengenai kelanjutan Deadsquad?
Gue udah punya rencana EP untuk Deadsquad dengan formasi terbaru. Konsep EP-nya udah gue tulis di notes gue, dan gue sudah kasih ke Tepi (Stevi Item), dia juga setuju dengan konsep yang gue buat. k Karena Deadsquad juga belum pernah membuat EP, mungkin sekarang saat yang tepat untuk membuat mini album dengan formasi baru nanti. Konsep artwork dan judul lagu baru sudah ada dikepala saya, tinggal menunggu untuk diaplikasikan saja.
Siapa saja kandidat yang memungkinkan untuk mengisi posisi-posisi kosong di Deadsquad?
Gue sih kalo drummer terang-terangan aja secara subjektif, gue sreg sama Akbar dari Revenge/Kief karena memang sudah lama kenal sama dia dan secara kapasitas sudah teruji, dan seleranya juga luas dan nyambung sama gue, dan yang pasti kita tumbuh di scene yang sama dengan era yang hampir sama pula. Untuk bassist, mungkin bassist-nya !BERBAHAYA! (Bonny Sidharta) yang merupakan founder Deadsquad juga, tapi keputusannya balik lagi ke mereka. Gue cuma bisa berusaha dan berharap tidak bisa memaksa dengan cara Don Corleone, hahaha.
Bagaimana anda melihat Deadsquad dalam 10 tahun ke depan?
Harus tanya ke Suhu Yo kayaknya jawabannya, hahaha. Karena banyak hal tak terduga, baik itu hal baik dan buruk yang akan dilalui suatu band. Yang pasti kalau Deadsquad, akan tetap death metal musiknya. Tetap ngebut dan teknikal karena itu adalah trademark band ini, dan benang merah materinya masih tetap dari Horror Vision atau tur dan bikin album dengan formasi era Horror Vision juga mungkin. Selama masih bernyawa, kemungkinan-kemungkinan bisa menjadi nubuat/kenyataan. Kalau buat karir musikal diri gue sendiri, gue sedikit bisa menerawang mungkin 10 tahun lagi skill saya untuk menjadi gitaris band ska gelombang kedua (1979), sudah cukup mumpuni dan akhirnya kesampain punya band ska ala rilisan 2 Tone Records seperti The Specials. Outfit dan gitarnya sudah saya siapkan dari sekarang, tapi skill-nya belum ada, hahaha. Mungkin juga saya akan menjadi musisi avantgarde seperti Merzbow dengan banyak kolaborasi dengan band-band keren yang saya suka di 10 tahun yang akan datang. Bisa juga menjadi lebih produktif dengan berkarya melalui project personal ambisius saya, Bisinggama, menghasilkan album dengan komposisi dan chord yang simple dengan sound yang kompleks. Bisa juga satu dekade lagi tur antariksa bersama Die Roboter!