Replace December 2014

Monday, December 8, 2014

Band-band Ini Siap 'Membunuh' Anda di Hellshow 2014

Unit metal legendaris kebanggaan tanah air, Burgerkill, kembali menggelar “Hellshow” yang akan diadakan di Lapangan Disjas Baros, Cimahi pada 13 Desember mendatang. Tahun ini merupakan kali ketiga Burgerkill menggelar Hellshow dimana pertama kalinya dilaksanakan pada 2005 lalu ketika almarhum sang vokalis Ivan Scumbag masih memperkuat formasi Burgerkill dan yang kedua digelar pada tahun lalu yang diramaikan oleh band-band cadas seperti Beside, Godless Symptoms, Parau, dsb.

Pada tahun ini, Hellshow menghadirkan beberapa band baru yang sepertinya akan mengguncang Cimahi. Nama-nama seperti Taring, Revenge The Fate, dan Nectura dipastikan akan ‘membakar’ Hellshow 2014 yang juga akan diramaikan oleh ‘dedengkot’ metal asal Ujungberung, Disinfected dan beberapa band-band memukau lainnya seperti Rosemary, Paper Gangster, Kaluman, dan Bersimbah Darah. Selain itu Burgerkill juga memberikan kesempatan kepada band-band yang ingin tampil di Hellshow 2014 dengan mengadakan semacam audisi dengan mengirimkan CD berisi karya-karya potensial yang menjadi pertimbangan. Dan yang terpilih adalah band metalcore asal Bandung yang bernama Inwise yang menjuluki dirinya sebagai breakdown metal.

Berikut ulasan singkat mengenai band-band di atas yang siap 'membunuh' Anda di Hellshow 2014 nanti.

Inwise

Band breakdown metal bentukan enam tahun silam ini merupakan band metalcore asal Bandung yang terdiri dari Fahmi (vokal), Icky (gitar), Zulfi (gitar), Izal (bass) dan Gema (drum). Single perdananya “Sense Fails” yang dirilis pada 2009 merupakan sebuah gebrakan awal yang maksimal dengan riff gitar dan beat drum ala metalcore serta dengan vokal yang nyaris terdengar seperti Jesse Leach. Unsur metalcore yang kental diinjeksikan ke dalam beberapa lagu-lagu mereka lainnya seperti “Replika Manusia Tuhan”, “Between The Lies”, dan “Minority” yang merupakan pergabungan elemen-elemen influential dari Killswitch Engage, Trivium, dan All That Remains. Lagu-lagu tersebut rupanya berhasil memikat para personil Burgerkill yang memilih Inwise sebagai rekan pendampingnya untuk mengguncang Hellshow 2014.

Sejauh ini Inwise telah merilis empat buah single dan debut albumnya akan segera dirilis via Heretic Records pada 2015 mendatang dan beberapa lagu-lagunya akan dapat Anda nikmati secara live di Hellshow 2014.


Bersimbah Darah

Band death-grindcore asal Gianyar, Bali ini dibentuk pada 27 Juni 2007 oleh sang gitaris Rico dan mantan drummernya Artha. Pada tahun yang sama, Bersimbah Darah merilis EP “Demography Berdarah” secara independen dan debut albumnya “Land of Terror” dirilis pada 2011 via No Label Records dan didistribusikan secara resmi oleh label asal Amerika Serikat, Sevared Records. Lagu-lagu beringasnya seperti “Kau Tak Layak Hidup”, “Biawax”, dan “Dead Shall Rise” merupakan terjangan bertempo cepat dari berbagai elemen mematikan seperti blast dan grind beat pada drum dengan riff gitar dan dentuman bass yang ngebut pula dan ditambah dengan pekikan vokal high-pitched screaming yang dominan, membuat kita seolah bernostalgia dengan para dewa grindcore seperti Terrorizer, Napalm Death, dan Misery Index.

Bersimbah Darah merupakan sajian yang tepat bagi Anda yang ingin menggerinda telinga dan dipastikan pula para dewa grindcore asal Bali tersebut akan menampilkan single terbarunya yang berjudul “Right To Die” di Hellshow 2014.


Kaluman

Bukan hanya menggerinda telinga bersama Bersimbah Darah, di Hellshow 2014 Anda juga bisa ber-slamming ria dengan pasukan brutal death metal asal Bandung, Kaluman. Band bentukan 2012 ini telah merilis debut albumnya yang merupakan self-titled “Kaluman” pada tahun ini via Sevared Records asal Amerika Serikat. “Altar Prostitusi” dan “Membusuk Menjadi Sampah” merupakan salah dua lagu mereka yang menghujam dengan blast beat dan riff-riff brutal serta perpaduan gaya vokal growling yang akan membangkitkan adrenalin sekaligus ‘menghantui’ Anda dengan lirik-lirik gelapnya.


Rosemary

Bagi Anda yang mengaku skatepunker alangkah baiknya dianjurkan untuk datang ke Hellshow 2014 membawa skateboard dan memainkannya sembari menikmati penampilan Rosemary, legenda skate punk asal kota kembang. Lagunya yang paling popular “Punk Rock Show” merupakan sebuah alunan ska dengan fondasi punk rock yang sangat apik dan sekilas mengingatkan kita kepada legenda-legenda punk rock seperti Rancid dan NOFX yang banyak menyumbangkan pengaruh terhadap karya-karya Rosemary. Budaya skateboarding yang kental dibawa oleh sang vokalis sekaligus gitaris Indra Gatot yang merupakan salah satu skater terbaik di Indonesia. Band bentukan 1997 itu sudah tak terhitung jumlah partisipasinya dalam berbagai macam kompilasi dan telah merilis sebuah album studio pada 2006 dengan judul self-titled “Rosemary”.
 

Paper Gangster

Jika Bandung punya legenda skate punk, maka Depok pun punya legenda hardcore bernama Paper Gangster. Eksis sejak 18 tahun silam, Paper Gangster konsisten dengan konsep musik hardcore-nya yang banyak mengusung influence dari Earth Crisis, Hatebreed, dan Sick Of It All seperti pada lagu-lagu kerasnya “Through Blood and Pain”, “Never Back Down”, “Paint in Black”, dsb. Album debutnya yang bertajuk “Season of Destruct” dirilis via Vein Records pada 2004 dan kini Paper Gangster berada di bawah naungan Crooz Records yang merupakan salah satu labe bergengsi di kalangan kawula muda tanah air.

Jika Anda ingin menguras keringat bersama para pasukan beatdown sambil menikmati serangan-serangan beat dan riff yang ‘nampol’ dari Paper Gangster, maka merupakan sebuah kewajiban bagi Anda untuk menghadiri Hellshow 2014.


Disinfected

Band berusia 17 tahun ini adalah band death metal legendaris asal Ujungberung yang kini digawangi oleh Amenk, Adyth Nugraha, Sigit, Diaz, dan Adang. Abah Andris dari Burgerkill pernah tergabung sebagai drummer Disinfected dari awal terbentuknya dan mengundurkan diri pada 2006. Begitu pula dengan Toteng dari Forgotten dan almarhum Rio sang pendiri label underground paling ‘sakral’ di Jakarta, “Rottrevore Records” pun pernah tergabung sebagai gitaris dari band yang akan merilis album terbarunya pada tahun ini tersebut. Album perdana Disinfected, “Melted” dirilis pada 2001 via Extreme Souls Production yang juga terdapat sebuah cover “South of Heaven” dari monster thrash asal negeri paman sam, Slayer. “Anjing-Anjing Hutan Nusantara” dan “Aku Akan Bunuh Kamu” merupakan dua lagu mereka yang terbukti berbahaya dan berpotensi merasuki jiwa-jiwa kelam para metalhead. Perpaduan gaya vokal growling ala George ‘Corpsegrinder’ Fisher dan Chris Barnes yang diteriakkan oleh Amenk terdengar menyeramkan dan ditambah dengan aransemen musik mereka yang brutal dan lirik-lirik mereka yang sadistic memang membuat kita teringat kepada Cannibal Corpse.

Di Hellshow 2014 nanti, Disinfected akan tampil menebarkan spirit death metal kuno yang sekaligus menjadi pengetahuan bagi para kawula muda yang nampaknya banyak belum mengetahui ‘nenek moyang’ dari musik metal yang mereka gemari sekarang.


Nectura

“Modern, melodic, and scary as shit.” Merupakan kalimat yang cocok untuk mendeskripsikan Nectura. Monster melodic death metal kelahiran Bandung yang berusia tiga tahun ini baru saja merilis debut album “Awake To Decide” yang patut diacungkan dua jempol dengan kesuksesan mereka menghasilkan mahakarya mengerikan yang sekaligus melodius. Karya-karya menyeramkan mereka seperti “Crossing Coward”, “Threat Minority”, “Awake To Decide”, “The Uprising Echoes”, dsb patut menghuni playlist di iPod Anda. Album rilisan Off The Records itu melibatkan musisi-musisi ternama asal kota kembang seperti Vicky Mono (Burgerkill), Addy Gembel (Forgotten), dan Risa Saraswati (Sarasvati).

Komposisi brilian mereka yang banyak dipengaruhi oleh iblis-iblis Scandinavian metal seperti In Flames, At The Gates, dan Amon Amarth itu sangat sempurna jika dinikmati bukan hanya melalui earphone, namun secara live di Hellshow 2014.


Revenge The Fate

“Symphonic Deathcore Machine” merupakan istilah yang digunakan oleh Revenge The Fate yang merupakan representasi dari komposisi musik mereka yang muda dan berbahaya. Debut album mereka “Redemption” dirilis secara independen via Beholder Records, bertepatan dengan dirgahayu kelima mereka pada Juli lalu. Sejak 2009, Revenge The Fate telah menjadi idola sekaligus role model bagi para kawula muda tanah air melalui lagu-lagunya yang penuh dengan breakdown yang enerjik seperti “Poseidon”, “Kashmir”, “Darah Serigala”, dan “Ambisi” yang menjadi hits di hampir seluruh kalangan anak muda penikmat musik keras Indonesia. High-pitched screaming yang dahsyat dan berpotensi menyayat gendang telinga memang salah satu karakteristik Revenge The Fate yang membuat kita terkenang akan almarhum Mitch Lucker dari Suicide Silence.

Para pemuda-pemudi berjiwa deathcore, Anda wajib menghadiri Hellshow 2014 dan menyaksikan Revenge The Fate yang dijamin lebih menyeramkan dari band-band deathcore mancanegara seperti Suicide Silence, As Blood Runs Black, maupun Chelsea Grin.


Taring

Terlalu groovy untuk disebut metal, terlalu gelap untuk disebut hardcore. Memang terkadang tidak ada kata yang tepat untuk menggambarkan komposisi-komposisi mahakarya yang terdapat di album “Nazar Palagan” milik band hardcore kota kembang bernama Taring ini. Ketika Hardy (vokal/ex Outright), Gebeg (drum/Power Punk), Angga (gitar/Asia Minor), dan Ferry (bass/Turbidity) bergabung atas nama Taring dan bereksperimen dengan menyatukan kemampuan musikal dan retorika mereka, maka hasilnya adalah iblis-iblis yang mereka lahirkan seperti “Kata-Kata Belum Binasa”, “Nazar Palagan”, “Resureksi Diri”, “Menghujam Langit”, dsb. Dengan menyerap energi dari berbagai macam influence dari mulai Madball, Pantera, Slayer, hingga Lamb Of God, para penghuni skena hardcore tanah air wajib memberikan respek besar kepada Taring atas inovasinya yang bernama “Nazar Palagan” rilisan Grimloc Records itu. “Nazar Palagan” bukan hanya mendapatkan respons positif dari kritikus musik, namun juga patut diacungi dua jempol oleh para kritikus politik dan sosial atas lirik-lirik ciptaan Taring yang kritis nan puitis.

Band yang kebetulan akan merayakan ulang tahun pertamanya bertepatan dengan penampilannya di Hellshow 2014 pada 13 Desember mendatang ini dijamin dan dipastikan akan membumihanguskan adrenalin Anda.


Burgerkill

‘Dedengkot’ kebanggaan kita semua inilah yang merupakan konseptor sekaligus organisator dari Hellshow. Band yang hampir menginjak usia dua dekade ini sudah ‘kenyang’ mendapatkan pujian atas mahakarya dahsyat mereka dari media local maupun internasional seperti Metal Hammer Magazine asal Inggris yang mengundang Burgerkill ke London, Inggris untuk dinobatkan sebagai ‘Metal as Fuck’ pada 2013 lalu. Nama-nama seperti Nergal (Behemoth), Pussy Riot, dan Jason Newsted (ex Metallica) menjadi saingan mereka dan Burgerkill pun mengalahkan mereka semua dengan membawa pulang award ‘Metal as Fuck’ dari London ke Ujungberung. Monster yang pada 2015 mendatang akan merilis album kelimanya ini lahir sebagai band hardcore dan bermutasi menjadi band metal dengan aransemen musik dengan cita rasa internasional, namun tetap sukses mempertahankan identitas hardcore-nya.

Para begundal yang memiliki hobi ugal-ugalan wajib menyaksikan monster kelahiran 1995 ini karena mereka menjanjikan penampilan yang sangat spesial di Hellshow 2014 nanti.


Untuk informasi lebih lanjut mengenai Hellshow 2014, silahkan ikuti akun Twitter resmi @ThisIsHellshow.