Replace Kontribusi Joey Jordison Untuk Slipknot (1995 - 2013)

Tuesday, September 23, 2014

Kontribusi Joey Jordison Untuk Slipknot (1995 - 2013)


Seperti yang diberitakan secara resmi oleh Slipknot, pada Desember 2013 lalu, Joey Jordison sang drummer hengkang dari band yang dirintisnya sejak 1995 tersebut. Namun Joey menegaskan bahwa dia tidak pernah mengundurkan diri, melainkan dipecat. Hingga saat ini pihak Slipknot enggan membuka mulut soal penyebab dipecatnya drummer yang juga merupakan gitaris dari Murderdolls itu.

Jordison merupakan sosok penting yang tidak dapat diabaikan dari sejarah perintisan Slipknot. Namun, pria berusia 39 tahun itu pun pada akhirnya dipecat setelah memberikan banyak kontribusi penting untuk band yang dirintisnya itu. Berikut adalah kontribusi-kontribusi esensial yang diberikan oleh seorang Joey Jordison untuk band yang dibangunnya, Slipknot.

1. Memberikan nama "Slipknot"
Pada awal terbentuknya, band asal Des Moines, Iowa ini bernama The Pale Ones, dan menggunakan nama Meld pada saat pertama kali manggung. Namun, Joey mengusulkan nama "Slipknot" yang diambil dari salah satu judul lagu mereka, yang kemudian diaransemen ulang dan diganti judulnya menjadi "(sic)" untuk debut album Slipknot.

2. Mendesain logo Slipknot

Selain mengusulkan nama "Slipknot", Jordison juga mendesain logo Slipknot yang hingga saat ini masih digunakan. Pada sebuah wawancara, ayah satu anak tersebut mengaku bahwa ia terinspirasi dari logo Korn yang merupakan band favoritnya.

3. Menciptakan istilah "maggot" 
Seperti yang kita ketahui, para penggemar Slipknot sering dijuluki sebagai "maggot". Istilah tersebut pertama kali dicetuskan oleh Joey yang menganalogikan fans Slipknot dengan belatung karena jumlahnya yang masif, dan karakteristiknya yang solid, selalu bergerombol, dan militan.

4. 'Penyelamat' Slipknot
Konflik merupakan hal yang klise di dalam sebuah band. Biasanya, hilangnya passion bermusik dimulai dengan konflik. Sama seperti Slipknot, dari sekian banyak konflik yang pernah mereka alami, Jordison adalah salah seorang tokoh kunci penyelesaian konflik-konflik tersebut. Rupanya dibalik aksi brutalnya di atas panggung, Joey merupakan seorang berkepala dingin yang mampu menengahi konflik-konflik yang terjadi di dalam Slipknot. Salah satunya adalah ketika hampir semua personil Slipknot terpuruk dalam adiksi narkotika pada tahun 2000, yang membuat mereka kehilangan passion bermusik, sedangkan mereka masih terikat kontrak album dengan Roadrunner Records. Dua orang yang mengambil langkah penyelesaian adalah Joey Jordison dan Paul Gray yang mengambil alih sebagian proses pembuatan lagu sehingga komitmen dengan Roadrunner Records dapat diselamatkan dengan lahirnya album Iowa pada tahun 2001. Namun ironisnya, dua orang tersebut kini sudah tidak bersama Slipknot. Paul Gray meninggal dunia pada tahun 2010, dan Joey Jordison sendiri dipecat oleh Slipknot pada akhir 2013.

Kini Slipknot sudah bersama dua orang personil barunya; Jay Weinberg pada posisi drum, dan Alessandro Venturella pada posisi bass. Semoga dengan hadirnya dua personil baru tersebut, Slipknot mampu menghadirkan sesuatu yang baru, segar, namun tanpa menghilangkan karakter orisinalnya yang masih melekat kuat pada sosok Joey Jordison dan Paul Gray.
 

No comments:

Post a Comment