Replace BMTH Semakin Pop dengan "Drown"?

Monday, November 3, 2014

BMTH Semakin Pop dengan "Drown"?


Terbentuk sebagai band beraliran deathcore pada 2004, Bring Me The Horizon atau yang sering disingkat dengan BMTH, nampaknya semakin melenceng dari genre awalnya tersebut. Pasalnya, band asal Inggris itu semakin mengurangi kadar 'keganasannya' dimulai dari album There Is a Hell, Believe Me I've Seen It. There Is a Heaven, Let's Keep It a Secret (2010) dimana BMTH mulai memasukkan unsur musik pop pada lagu-lagunya dengan memperbanyak penggunaan teknik vokal clean, tempo yang lebih lambat, riff dan chord yang lebih melodius, dan mulai menulis lirik tentang cinta. Juga pada album Sempiternal (2013) yang terdengar jauh lebih pop, ditambah dengan bergabungnya Jordan Fish pada kibor yang memberikan suasana electronica dan membuat BMTH semakin jauh dari deathcore.

Namun pada dua album tersebut, BMTH kelihatannya masih ragu-ragu untuk melepaskan diri sepenuhnya dari deathcore karena pada beberapa lagu masih terdapat breakdown dan vokal scream walaupun frekuensinya berkurang drastis, tidak seperti dua album pertama mereka, Count Your Blessings (2006) dan Suicide Season (2008) yang kental dengan nuansa deathcore-nya mulai dari tempo 'ngebut', blast beat pada drum, growl dan high-pitched screaming pada vokal, dan lain sebagainya. Unsur-unsur tersebut mulai dihilangkan sejak rilisnya album There Is a Hell, Believe Me I've Seen It. There Is a Heaven, Let's Keep It a Secret, terutama blast beast pada drum yang tidak pernah terdengar lagi.

"Pada album berikutnya apakah BMTH akan menjadi band pop yang sesungguhnya?" adalah sebuah pertanyaan yang kerap muncul seiring dirilisnya album-album BMTH yang semakin dini semakin bersahabat dengan pop. Seolah ingin menjawab pertanyaan tersebut, BMTH merilis video klip dari single terbarunya yang berjudul "Drown" pada 21 Oktober lalu. Band yang dimotori oleh Oliver Sykes itu akan merilis lagu tersebut secara penuh pada 9 Desember mendatang. 

Di dalam video klipnya, lagu tersebut sedikit terpotong karena tuntutan skenario, namun kita dapat mendengar Drown secara jelas dan dari situ muncul hipotesis bahwa BMTH telah 'bermutasi' menjadi band pop sesungguhnya. Drown sama sekali tidak mengandung unsur deathcore, melainkan hanya sebuah lagu pop-rock dengan sentuhan post-hardcore yang samar-samar terdengar dari beat drum pada awal lagu dan distorsi gitar. Oliver Sykes sang vokalis pun sama sekali tidak menggunakan teknik vokal scream-nya, melainkan sepanjang lagu hanya bernyanyi layaknya vokalis band pop-rock pada umumnya.

Hal tersebut mengecewakan bagi para penggemar BMTH yang 'ortodoks' karena dilihat dari komentar-komentar mereka di sosial media, mereka berharap bahwa BMTH akan kembali menjadi band cadas seperti pada saat lima tahun pertama mereka terbentuk. Namun yang mereka terima adalah Drown yang sangat jauh dari ekspektasi mereka, namun ternyata juga mendapatkan banyak respons positif karena easy listening, melodius, dan pada lagu ini terdengar vokal clean Oliver Sykes yang semakin merdu.

Sampai artikel ini ditulis, belum ada konfirmasi bahwa BMTH akan merilis album baru. Namun nampaknya Drown merupakan sosialisasi atas sebagian 'wajah' baru BMTH yang mungkin saja akan disibak sepenuhnya di album baru mereka. Atau mungkin juga Drown hanyalah sebuah lagu ballad dari album BMTH selanjutnya yang kembali kepada akar deathcore-nya yang cadas? We'll see..

No comments:

Post a Comment